Jumat, 27 Januari 2012

TIPS HEMAT BATERE PADA BB

Tips menghemat Batere BlackBerry

Petunjuk untuk Menghemat Daya Baterai

Mengisi Daya

o Isi daya smartphone BlackBerry® Anda sebanyak mungkin
o Gunakan pengisi daya dinding sebagai metode pengisian paling baik

Media

o Kurangi volume
o Pakai headphone
o Muat berkas multimedia memakai BlackBerry® Desktop Manager (menghindari pengubahan ukuran)
o Matikan setting ekualiser (Media – Options)

Browser

o Kunjungi situs seluler jika memungkinkan
o Matikan Ulang Animasi ke setting yang lebih rendah (Browser – Options – General Properties)
o Tutup browser setelah selesai (menggunakan tombol ESC, bukan tombol End berwarna merah)

Layar/Papan Ketik

o Kurangi Waktu Mati Lampu Latar (Options – Screen/Keyboard)
o Kurangi Kecerahan Lampu Latar (Options – Screen/Keyboard)
o Holster smartphone (mematikan LCD secara otomatis)
o Setel Audible Roll ke bisu (Options – Screen/Keyboard)
o Matikan Suara Tombol (Options – Screen/Keyboard)
o Gunakan pelindung saat menyimpan smartphone di saku

Koneksi Jaringan

o Matikan koneksi yang tidak digunakan saat tidak dipakai, mis. GPS, Wi-Fi®, Bluetooth®
o Gunakan Nyala/Mati Otomatis (Auto On/Off)
o Gunakan modus tunggal saja (1XEV, 2G saja, 3G saja)

Pintasan

o Gunakan pintasan agar tak perlu mengaktifkan menu Java® (Browser – Options – Browser Configuration)

Kamera

o Matikan lampu kilat (Camera – Options)
o Setel ukuran gambar ke Kecil (Camera – Options)
o Setel Efek Warna ke Normal (Camera – Options)
o Setel Mutu Gambar ke Normal (Camera – Options)

Aplikasi

o Saat keluar, pastikan untuk menutup aplikasi, jangan meninggalkannya menyala di latar (tutup dengan tombol ESC, bukan tombol End warna merah)
o Keluarlah dari aplikasi pihak ketiga saat tidak dipakai (Pesan Instan, dll.)

Indikator

o Matikan pemberitahuan suara (Profiles)
o Matikan lampu LED tanda cakupan sinyal (Profiles)

GPS

o Gunakan fungsi zoom out untuk mendapatkan area terlihat yang masih bisa digunakan

TIPS ATASI BB LEMOT


- Tips jika BlackBerry suka lemot

HH lemot, jam pasir, dan sulit mengakses situs tentu adalah keadaan yg kita tidak harapkan.
Hal ini terjadi, salah satunya karena banyaknya file ‘sampah’ di memory device kita.
Penyebabnya :
Conversation yang tidak ditutup (BBM, YM, Gtalk, dll.)
Memori ‘history’ di browser yg jarang dihapus
Memori ‘log event’
Aplikasi yg dibuka bersamaan terlalu banyak, dll.
Solusinya paling tidak ada 5 cara :
1. Cache Cleaning: Masuk ke browser —► Tekan logo  —► Pilih Options —► Pilih Cache Operations —► Tekan ke 4 tombol clear —► Selesai
2. Event Log Cleaning Homescreen —► Tekan tombol ALT (tahan) —► Tekan huruf L-G-L-G (secara berurutan) —► Tekan Logo  —► Pilih clear log —► Delete —► Selesai
3. Memory Cleaner Options —► Security Options —► Memory Cleaning —► Status disabled diubah menjadi enabled —► Perhatikan 4 baris dibawah menu memory cleaning, terdapat tulisan ’show icon on home screen’ tekan dan ubah ‘no’ menjadi ‘Yes’ —► Tekan tombol return (panah memutar) lalu save changes —► Kembali ke ‘homescreen’ dan cari ikon baru memory cleaner (iconnya mirip gambar printer) —► klik —► selesai
4. Soft Reset Tekan bersamaan tombol Alt – Caps/tombol aA (sebelah kanan dekat tombol sym) – tombol del —► selesai —►  akan restart (kalo di PC/Laptop dikenal dng istilah reboot)
5. Hard Reset Biasa dikenal pula dengan istilah cabut bateray.
Tindakan ini dilakukan u/ memastikan bahwa tidak ada lagi energi/daya listrik yang tertinggal. Biarkan selama minimal 3 menit kemudian pasang kembali bateray.

CARA MUDAH DETEKSI DAN ATASI VIRUS KOMPUTER


System Repair Engineer
Komputer yang pernah terkena virus, malware dan sejenisnya biasanya banyak fitur yang tidak berjalan normal (sistem/windows mengalami kerusakan). Misalnya Task Manager, Run, Command prompt yang tidak bisa berjalan, dan kadang sampai file-file tertentu seperti EXE, COM dan lainnya juga tidak bisa dijalankan.
Kerusakan semacam itu biasanya bisa diperbaiki baik manual, menggunakan CD Windows atau dengan software pihak ketiga.
Jika kita mempunyai CD master windows, dan kerusakan cukup parah, biasanya masih bisa diatasi dengan memanfaatkan fitur Repair (baca : Cara me-repair (memperbaiki) Installasi Windows XP )
Kali ini akan dibahas cara memperbaiki sistem windows yang rusak baik disebabkan oleh malware, virus dan sejenisnya atau sebab lainnya dengan Program System Repair Engineer (SREng).

System Repair Engineer (SREng)

System Repair Engineer (SREng) merupakan sebuah program kecil (kurang dari 2 MB), portable dan gratis (free) yang di kembangkan oleh KZTechs.COM webmaster, Smallfrogs ( telah memperoleh penghargaan Microsoft Most Valuable Professional (MVP) for Windows Shell – di China dari 2004-2008). Program ini ditujukan untuk mendeteksi berbagai permasalahan umum sistem dan kerusakan umum yang biasanya disebabkan oleh virus komputer.
sreng-main
Untuk tingkat ahli (advance), program ini dapat digunakan untuk mendeteksi berbagai permasalahan dan memperbaiki sendiri. Sedangkan untuk pengguna biasa (awam), terdapat fungsi Smart Scan untuk memeriksa komputer dan menghasilkan report (laporan) sehingga disimpan untuk selanjutnya bisa di analisa dan diperiksa oleh orang yang lebih ahli.
Meskipun begitu, terdapat berbagai fitur yang langsung dapat digunakan meski oleh kebanyakan pengguna komputer. Berikut penjelasan beberapa fitur dan fungsinya yang bisa kita manfaatkan.

Boot Items

Menampilkan daftar program atau aplikasi apa saja yang otomatis berjalan ketika windows booting, baik dari registry ( termasuk item yang tersembunyi, UserInit dan lainnya), Folders, Task Scheduled, Services dan Boot.ini. Jika melihat adanya program yang aneh (mencurigakan), maka kita bisa menon-aktifkannya dengan cara menghilangkan tanda cek-nya.
sreng-boot-items
Setelah di dihilangkan tanda cek, maka klik tombol Refresh, untuk memastikan bahwa pengubahan telah tersimpan. Jika ternyata tanda cek kembali muncul atau muncul daftar baru dengan nama yang lain, merupakan indikasi kuat bahwa komputer sedang terinfeksi virus atau malware lainnya ( sebaiknya komputer/hardisk di scan baik dengan Bootable CD, virus scanner portable, atau memindah Hardisk di komputer lain dan discan dari sana).

System Repair

sreng-system-repair
Di menu ini ada beberapa fungsi terpisah, diantaranya adalah :
File Association
Menampilkan status ekstensi file-file umum seperti : .TXT, .EXE, .COM, .PIF, .REG, .BAT, .SCR, .CHM, .VBS dan lainnya. Jika Status tidak menunjukkan “Normal” atau kita tidak bisa menjalankan file dengan salah satu ekstensi tersebut, maka kita bisa memperbaiki dengan memilih ekstensi file yang bermasalah dan klik Repair.
Windows Shell/IE
Di bagian ini, kita akan melihat daftar-daftar pengaturan windows (setting) yang biasanya diubah/dirusak oleh virus, seperti :
  • Menu Start/Run tidak aktif
  • Registry Editor (regedit.exe) tidak bisa dibuka
  • Command Prompt, wallpaper, Control Panel tidak bisa diakses.
  • Drive di My Computer tidak terlihat
  • Tombol Log off tidak muncul
  • Menu “file” di windows Explorer tidak tampil
  • Icon di desktop tidak tampil
  • Folder Options tidak bisa diaktifkan
  • Tombol search (pencarian) tidak tampil
  • Windows Explorer atau system tray tidak bisa di klik kanan
  • Untuk menampilkan files yang tersembunyi (Hidden files)
  • Berbagai tampilan menu di Internet Explorer yang tidak muncul
  • berbagai pengaturan lainnya
Untuk memperbaiki setting diatas, pilih dari daftar yang ada dan klik Repair.
Browser Add-ons
Menampilkan daftar plugins/add-ons (fitur tambahan) yang berjalan dengan web browser yang digunakan. Kita dapat melihat informasi detail, menyembunyikan atau menghapus add-on yang tidak diinginkan.
HOSTS File
Hosts file merupakan daftar host name dan mapping alamat IP. Misalnya terdapat baris sebagai berikut :
127.0.0.1 localhost
Berarti ketika kita mengetikkan localhost di web browser akan di mapping ke alamat IP 127.0.0.1. Untuk informasi selengkapnya bisa melihat http://support.microsoft.com/?id=108295
File ini bisa diubah oleh spyware atau malware agar ketika menulis alamat web tertentu sebenarnya dialihkan ke alamat IP yang tidak benar.
Winsock Provider
Akan menampilkan daftar Windows Socket API (Winsock), yang menangani masalah akses jaringan, terutama TCP/IP.
Di menu ini terdapat fitur “Reset All to default values”, yang dapat dimanfaatkan jika koneksi internet tidak bisa berjalan seperti sebelumnya (bermasalah) atau ketika tiba-tiba kita tidak bisa browsing, mengirim email atau operasi jaringan lainnya, padahal koneksi internet berjalan normal.
Tetapi ketika koneksi jaringan berjalan baik dan kita bisa browsing, mengirim email atau mengerjakan operasi jaringan lainnya, tidak disarankan untuk di Reset. Selengkapnya tentang Winsock
Advanced Repair
Terdapat dua pengaturan di menu ini, yaitu Recommended Fix Level dan Powerful Fix Level. Ada juga tombol untuk me-Reset Winsock, memperbaki Safe Mode dan Melakukan Scan API Hook ( tingkat lanjut).

Smart Scan

Smart scan akan melakukan scan komputer menghasilkan laporan secara detail tentang sistem komputer yang selanjutnya bisa digunakan oleh orang yang lebih ahli untuk memeriksa dan mengatasi permasalahan komputer.
sreng-smart-scan

Extensions

SREng mendukung tambahan fitur yang bisa ditambahkan secara terpisah (bisa juga membuat tambahan/plugins sendiri). Di Halaman Download SREng disertakan beberapa plugins seperti :
  • NTFS Stream Scanner, untuk memeriksa format NTFS dari adanya data berbahaya
  • Windows Shell Menu Manager, untuk mengatur windows shell menu seperti menu ketika klik kanan desktop dan lainnya.
  • File Figital Sign Verify, mengetahui dan verifikasi digital signature sebuah file.
  • Network Activity Monitor, memonitor aktivitas/status jaringan dan memberikan informasi detail tentang koneksi tersebut.
sreng-extensions
Satu hal yang mungkin agak kurang adalah belum adanya file bantuan (manual) yang berbahasa Inggris, adanya dalam bahasa China dan itupun masih membahas versi 2.5. Terlepas dari hal itu, program ini sangat bermanfaat dan bisa berjalan di sistem operasi : Windows 98SE, ME, 2000, XP 32bit, Server 2003 32bit, Vista 32bit, Server 2008 32bit.(ilmu dari mas ebta)

CARA MUDAH CEK BAD SECTOR HARDDISK

Beberapa hari yang lalu saya service komputer dan laptop yang mengalami permasalahan yang hampir sama, yaitu kerusakan pada hardisk (HDD). Karena terdapat bad sector di hardisk tersebut, komputer tidak bisa masuk windows atau berhenti loading sebelum masuk windows. Berikut pengalaman, beberapa tips dan sharing yang semoga bermanfaat.
Pada awalnya saya mengira masalah tidak bisa masuk windows karena memory (RAM) atau juga Motherboard, tetapi setelah di periksa lebih lanjut, ternyata terdapat bad sector (bagian hardisk yang rusak) di hardisknya. Dengan adanya bad sector, akses hardisk menjadi sangat lambat dan tidak jarang akan berhenti sehingga komputer terkesan “hang” ( not responding ).

Memeriksa adanya Bad Sector

Ada berbagai cara untuk memeriksa dan memastikan apakah ada bad sector di hardisk komputer atau laptop kita, tergantung seberapa jauh permasalahan yang kita alami. Berikut penjelasan lebih detailnya.
  • Jika kita masih bisa masuk windows, gunakan software gratis seperti HDTune dan juga HDDScan yang memang dibuat untuk melakukan scan hardisk dan memeriksa apakah ada bad sector (selengkapnya bisa membaca artikel saya terdahulu Periksa kondisi hardisk komputer anda ). Selain itu bisa juga menggunakan Easeus Partition Master Home Edition, disana ada menu untuk memeriksa hardisk (Check Partition, selengkapnya ada di artikel saya : Memperbaiki Hard disk yang terkena Bad Sector)
  • Jika tidak bisa masuk windows, bisa dibagi menjadi 2 hal sebagai berikut :
    1. Jika Masih ada komputer/laptop lain (jika belum ada, bisa pinjam), lepas hardisk yang bermasalah (jangan dilakukan jika masih ada waktu garansi) dan pasang hardisk di komputer/laptop yang masih normal. Untuk hardisk laptop, kita bisa menggunakan kabel USB 2.0 to SATA/IDE (bisa dibeli di toko accesories komputer dg harga sekitar Rp.60.000-an). Selanjutnya kita bisa melakukan scan atau recovery melalui windows dengan software gratis yang saya sebut sebelumnya.
    2. Jika kita tidak punya (tidak ada) komputer atau laptop lain, siapkan bootable CD atau USB yang berisi tools-tools untuk memeriksa hardisk, semisal UBCD4Win, Hiren’s Boot CD, Wondershare Live Boot, linux live CD seperti ubuntu dan sebagainya. Gunakan Tools yang ada untuk memeriksa kondisi hardisk
Meskipun kita bisa mengecek melalui bootable CD/USB di komputer sendiri, tetapi saya tetap merekomendasikan melakukan pengecekan di komputer atau laptop lain, kecuali hardisk masih dalam masa garansi. Karena dengan memasang di komputer lain, ada beberapa kelebihan seperti akses relatif lebih cepat, mudah mencoba dengan berbagai software lain yang bisa di install di windows, respond komputer juga lebih cepat ketika memeriksa.
Ketika Hardisk terdeteksi adanya bad sector, langkah pertama adalah segera menyelamatkan atau melakukan backup data penting, baik disimpan di CD/DVD, Flashdisk, Hardisk Eksternal atau hardisk komputer lain. Jika bad sector mulai banyak terlihat, disarankan untuk menghentikan scan dan segera backup data-data penting terlebih dahulu. Karena dengan scan lebih dalam, ada kemungkinan (meskipun kecil) menambah bad sector di hardisk.

Menyelamatkan Data di Hardisk

Salah satu tantangan terbesar ketika hardisk rusak (terdapat bad sector) adalah menyelamatkan data atau dokumen didalamnya. Apalagi biasanya pengguna jarang melakukan backup data ke media lain seperti CD atau DVD. Untuk mempermudah proses menyelamatkan (recovery) data yang ada di hardisk, pasang hardisk di komputer lain. Asalkan hardisk masih terdeteksi, recovery data kemungkinan masih bisa dilakukan.
Ketika hardisk sudah terpasang di komputer lain dan sudah terdeteksi, gunakan software recovery yang bisa kita dapatkan di internet. Salah satu yang bagus adalah Easeus Data Recovery Wizard. Dengan software ini saya berhasil menyelamatkan data dari hardisk yang sudah cukup parah. Software lainnya yang bisa kita gunakan adalah MiniTool Data Recovery Wizard.

Jika tidak ada komputer atau laptop lain, bisa kita coba menyelamatkan data melalui media seperti Bootable CD/USB (Live CD) yang berisi utility atau program yang bisa digunakan untuk memeriksa dan menyelamatkan (recovery) data. Saat ini banyak yang bisa kita gunakan, misalnya Ultimate Boot CD, UBCD4Win, System RescueCD, Wondershare Live CD, Mini PE, CD Linux Ubuntu dan sejenisnya.
Jika hardisk tidak terdeteksi lagi ketika dipasang di komputer lain, maka proses recovery bukan pekerjaan yang mudah. Karena kemungkinan harus membuka hardisk dan ini memerlukan keahlian dan peralatan khusus. Saya sendiri belum pernah recovery sampai seperti ini.

Memperbaiki Hardisk Bad Sector

Ketika data-data penting di hardisk sudah berhasil diselamatkan, langkah selanjutnya adalah mengatasi atau memperbaiki hardisk yang terdapat bad sector. Meskipun tidak semua bad sector bisa diperbaiki (terutama jika sebabnya kerusakan fisik), untuk bad sector yang ringan, bisa kita atasi dengan salah satu cara berikut :
  • Menggunakan tools Scan Disk bawaan windows. Untuk drive selain sistem operasi (misalnya drive D:, E: dst), kita bisa langsung klik kanan driver tersebut melalui windows Explorer > Properties dan dari tab Tools, bagian Error-checking klik Check Now..
    Selain melalui Windows Explorer kita juga bisa langsung melalui command prompt (DOS) memalui perintah ChkDsk /R X: (X silahkan diganti dengan drive yang ingin di perbaiki/cek jika ada bad sector-nya).
  • Full format drive tersebut (ingat, ketika full format, maka data di dalamnya akan hilang dan kemungkinan tidak bisa di recovery lagi), baik melalui windows atau dengan software semisal Easeus Partition Master. Dengan software seperti easeus proses lebih cepat
  • Ketika dengan Scandisk atau Full format juga belum bisa menghilangkan bad sector, kita bisa menggunakan Low Level Format (efeknya data sudah tidak akan bisa di recovery lagi). Low level format dengan software ini hanya bisa untuk satu hardisk, tidak per drive, sehingga seluruh isi hardisk akan di “putihkan” alias benar-benar dikosongi lagi.
  • Menggunakan software-software “advanced” berbasis DOS, seperti misalnya Active Kill Disk, HDAT2, DiskWipe, MHDD dan sebagainya. Bagi yang belum familiar dengan masalah hardisk, mungkin perlu pemandu yang lebih paham menggunakan software semacam itu.
  • Menggunakan software-software bawaan pembuat hardisk tersebut. Bisa di cek langsung di website pembuat hardisk seperti seagate, Western Digital, Maxtor, Hitachi, Samsung dan lainnya.
Dengan cara diatas, 2 PC yang saya service alhamdulillah data-data penting berhasil di recovery. Untuk hardisk komputer desktop, dengan full format biasa bad sector bisa hilang, sedangkan untul hardisk notebook, karena bad sector sepertinya cukup parah dan sangat banyak, akhirnya belum bisa di perbaiki lagi, sehingga harus ganti dengan hardisk baru.
Ketika beberapa cara diatas hardisk masih tetap rusak atau terdapat bad sector, kemungkinan kerusakan hardisk sudah parah (bisa jadi kerusakan permukaan/fisik), dan sepertinya memang harus mengganti dengan hardisk yang baru. Semoga beberapa tips diatas bisa membantu

DETEKSI SUHU MAKSIMAL CPU

Setelah sebelumnya saya menulis koleksi software untuk mengetahui suhu komputer, mungkin sebagian akan bertanya berapa sebenarnya suhu maksimum CPU ( Processor) yang ada di komputer kita ? Hal ini penting atau perlu diperhatikan, karena dengan mengetahui perkiraan suhu maksimum, maka akan lebih mudah menjaga agar suhunya selalu terjaga dan mencegah kerusakan.
Sebenarnya suhu di dalam casing komputer tidak hanya tergantung pada suhu processor (CPU) saja, tetapi komponen lain seperti VGA, chipset motherboard juga ikut menentukan. Termasuk juga fan atau kipas akan sangat membantu dalam mengurangi suhu yang berlebih.

Untuk detail suhu masing-masing tipe processor biasanya sudah dijelaskan detail di website vendor processor seperti AMD dan Intel. Sebagai gambaran, berikut daftar processor dan perkiraan suhu maksimum-nya :
CPU
Critical Temperature
AMD Athlon Series



AMD Athlon (socket) up to 1Ghz
90°C
AMD Athlon (slot) all speeds
70°C
AMD Athlon Thunderbird 1.1Ghz+
95°C
AMD Athlon MP 1.33Ghz+
95°C
AMD Athlon XP 1.33Ghz+
90°C
AMD Athlon XP T-Bred upto 2100+
90°C
AMD Athlon XP T-Bred over 2100+

85°C

AMD Athlon XP Barton
85°C
AMD Athlon 64
70°C
AMD Athlon 64 (Socket 939, 1.4 volts)
65°C
AMD Athlon 64 FX (sledgehammer)
70°C
AMD Athlon FX (San Diego + Toledo + Windsor)

63°C
AMD Athlon X2 (Manchester + Toledo)

65°C
AMD Athlon X2 (Windsor)
70°C-72°C (1.35v – 1.25v)
AMD Athlon X2 (Brisbane)
78°C (1.25v)


AMD Phenom



AMD Phenom
70°C
AMD Phenom X3
70°C
AMD Phenom X4 (9100, 9750, 9850)
61°C
AMD Phenom X4 (9550, 9650)
70°C


AMD Sempron



AMD Sempron (T-bred/Barton core)
90°C
AMD Sempron (Paris core)
70°C
AMD Sempron (Manila)
69°C/78°C
Model dependant
AMD Mobile Sempron
95°C




Intel Pentium D



Pentium D (Smithfield 805, 820)
63°C
Pentium D (Smithfield 830, 840)
69.8°C
Pentium D (Presler 915, 920, 930, 945, 960)
63.4°C
Pentium D (Presler 940, 950)
68.6°C


Intel Celeron Series



Celeron D (Prescott)
67°C
Celeron D (Cedar Mill)
69.2°C
Mobile Celeron
100°C


Intel Core 2 Duo



Intel core 2 Duo (Conroe E4300, E4400, E6300, E6400)
61.4°C
Intel Core 2 Duo (Conroe E4500, E4600, E4700)
73.3°C
Intel Core 2 Duo (Conroe E6320, E6420, E6540, E6550, E6600,

E6700, E6750, E6850)
60.1°C
Intel Core 2 Duo (Wolfdale)
72.4°C
Mobile Core 2 Duo
100°C


Intel Core 2 Extreme



Intel Core 2 Extreme (Conroe)
60.4°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield Q6700)
71°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield Q6600)
62.2°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield QX6700, QX6850)
64.5°C
Intel Core 2 Extreme (Kentsfield QX6800)
54.8°C
Intel Core 2 Extreme (Yorkfiled Q9300, Q9450, Q9550)
71.4°C
Intel Core 2 Extreme (Yorkfield QX9650)
64.5°C
Intel Core 2 Extreme (Yorkfield QX9770)
55.5°C
Intel Core 2 Extreme (Hypertown QX9775)
63°C


Intel Itanium 2



Intel Itanium 2 below 1Ghz
66°C
Intel Itanium 2 1Ghz – 1.6Ghz
83°C


Daftar diatas bukan merupakan nilai mutlak, karena saya lihat di situs lain seperti hardwaresecrets, kadang ada beberapa suhu maksimum yang berbeda. Tetapi paling tidak daftar diatas memberikan gambaran kepada kita perkiraan suhu maksimum CPU, sehingga kita bisa menjaga agar suhu processor tetap normal ( rata-rata dibawah 50°C)
Kemudian untuk menjaga kerusakan, biasanya di setting atau pengaturan BIOS ada opsi untuk mengatur berapa batas suhu maksimal processor. Jika pengeturan ini diaktifkan, maka ketika suhu processor mencapai nilai tertentu, kadang komputer akan otomatis mati, untuk mencegah kerusakan processor.
 ilmu dari mas ebta untuk kita bersama...

SPESIFIKASI MONITOR CRT DAN LCD

LCD Monitor
Monitor LCD (LCD Monitor) saat ini mulai menggeser penggunaan monitor tabung ( CRT = Cathode ray Tube). Hal itu karena LCD mempunyai banyak keunggulan seperti hemat listrik/energi, lebih aman bagi mata, ukuran yang jauh lebih ramping dan lainnya.
Tetapi ketika ingin membeli, sering kita melihat berbagai istilah baru berkenan dengan fitur-fitur LCD. Berikut beberapa istilah penting yang umum kita jumpai berhubungan dengan monitor.
Resolusi (Resolution)
Merupakan ukuran pixel (banyaknya titik tampilan) antara panjang dan lebar/tinggi layar monitor. Monitor tabung (CRT) biasanya mempunyai ukuran 800×600, 1024×768 (ukuran standard) atau 1280×1024. Biasanya dengan perbandingan 4:3. Sedangkan untuk monitor LCD biasanya terdapat dua jenis yang satu memiliki ukuran yang sama dengan CRT, sedangkan satu lagi dengan istilah Wide Screen.
LCD Wide Screen ini biasanya mempunyai perbandingan panjang x lebar 16:9. Resolusi yang umum yang biasa kita jumpai adalah : 1280×768, 1360×768, 1440×900, 1680×1050, 1920×1080, 1920×1200 dan 2560×1600.
Viewable size
Ukuran diagonal layar monitor. Misalnya LCD 17″ (inch), yang berarti ukuran diagonal layar tersebut (pojok kiri bawah ke pojok kanan atas) sepanjang 17 inchi. Ukuran yang biasa dijumpai misalnya 15″, 16″, 17″, 18.5″, 19″, 22″ dan lainnya.
Response time
Waktu terkecil (minimal) yang diperlukan untuk mengubah warna pixel dari hitam ke putih dan kembali ke hitam lagi (black to black), dan ada juga yang menggunakan metode abu-abu ke putih lalu ke abu-abu lagi (gray to gray). Nilai respond time ini dinyatakan dalam milisecond (ms / mili detik). Semakin kecil nilai response time, secara teori transisi gambar/warna akan semakin cepat dan cacat tampilan akan semakin kecil. Meskipun nilai dibawah 10ms perbedaannya tidak akan terlihat, karena terbatasnya kemampuan mata manusia. [ selengkapnya ]
Refresh Rate
Jumlah gambar tiap detik yang ditampilkan monitor. Karena pixel di LCD monitor tidak menggunakan metoda hidup mati antara frame satu dengan lainnya (seperti yang digunakan di CRT Monitor), maka di LCD monitor saat ini, nilai refresh rate tidak akan begitu mempengaruhi tampilan. Berbeda dengan CRT (biasanya mempunyai refresh rate 60 Hz, 75 Hz atau 85 Hz), terkadang tampilan sering berkedip (flicker).
LCD bisa mempunyai refresh rate lebih dari 100 Hz. Sebagai perbandingan, televisi kita mempunyai refresh rate 25 Hz ( 25 gambar/frame tiap detik).
Viewing Angle (Viewing Direction)
Merupakan nilai sudut maksimum dimana kita masih dapat melihat tampilan dengan baik. Misalnya Viewing angle sebesar 160 derajat, maka ketika kita melihat layar dari sudut kurang atau maksimal 160 derajat, tampilan masih terlihat dengan baik. Jika lebih dari itu, maka tampilan sudah tidak jelas lagi, kadang sebagian terlihat agak hitam.
Kalau CRT Monitor biasanya mempunyai sudut yang lebih tinggi, hampir dari 180 derajat kita masih dapat melihat tampilan dengan jelas tanpa perubahan.
Contrast Ratio
Merupakan perbandingan (rasio) intensitas dari kecerahan/warna putih (brightest) dan kegelapan/warna hitam (dark). Secara umum, semakin tinggi nilai contrast Rasio akan semakin baik. Tetapi kadang produk yang satu dengan lainnya menggunakan metode yang berbeda, sehingga tidak mudah untuk dibandingkan.
Nilai contrast ratio bermacam-macam, misalnya : 20000:1, 10000:1, 5000:1, 2000:1, 700:1 dan lainnya.
Aspect Ratio
Perbandingan antara panjang dan lebar/tinggi layar monitor. Misalnya 4:3, 5:4, 16:9 atau 16:10. Untuk LCD Wide Screen akan mempunyai perbandingan 16:9 atau 16:10. Sedangkan untuk monitor CRT yang umum mempunyai perbandingan 4:3.
Input Port
Jenis/tipe koneksi kabel yang digunakan, misalnya DVI, VGA, S-Video, HDMI dan lainnya. Untuk CRT Monitor biasanya menggunakan port VGA.
Ketika membeli VGA (kartu grafis) yang hanya mempunyai port DVI, biasanya juga disertakan tambahan koneksi VGA to DVI atau DVI to VGA agar tetap kompatibel dengan port yang ada.
Tambahan
Ukuran Monitor terkadang tidak bisa dijadikan referensi dalam menentukan resolusinya. Ukuran 17″ bisa jadi mempunyai resolusi maksimal yang sama dengan ukuran monitor 16″, misalnya sama-sama mempunyai resolusi 1360×768. Atau bisa juga monitor 17″ mempunyai nilai yang lebih rendah.
DI COPAS dari mas ebta...

PENYEBAB WINDOW JADI LEMOT

Sebagai pengguna komputer, tentu semua ingin kinerja komputer kita bagus, respon cepat, akses data lancar tanpa harus menunggu lama dan sebagainya. Oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui apa saja yang menyebabkan atau berpengaruh dengan lambatnya komputer kita. Berikut ulasan ringkas 9 hal yang paling sering menyebabkan kinerja komputer menjadi lambat plus tips atau solusinya.

1. Malware (virus, worm, trojan, dsb )

Ketika komputer kita terkena malware ( virus, worm, trojan, dan sejenisnya), sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja okmputer akan lambat. Virus akan sering menggunakan sumber daya komputer baik RAM atau CPU, termasuk juga senantiasa memantau aktivitas komputer. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja aplikasi lain.
Solusi untuk mencegah ini bagi pengguna Windows adalah menginstall Antivirus dan tidak hanya berhenti disitu saja, tetapi rutin update antivirus tersebut. Jadwalkan paling tidak seminggu sekali jika komputer tidak online.

2. Spyware, Adware dan sejenisnya

Jika kita sering menggunakan komputer untuk ber-internet, jika tidak berhati-hati ada kemungkinan komputer bisa terkena spyware. Efeknya mungkin tidak begitu besar dengan kinerja komputer, tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan berbagai hal yang menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data penting (user, password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat spyware ini.
Solusi bisa menginstall Anti-spyware yang juga senantiasa update, hanya perlu dipilah-pilah mana yang tidak banyak menggunakan sumber saya (resources) komputer kita, karena tidak jarang Antispyware ini menggunakan CPU dan Memory yang cukup besar. Jika antivirus sudah menyertakan, kita tidak perlu menambah. Atau gunakan versi portable, dan scan dari spyware secara berkala saja.

3. Banyaknya Aplikasi berjalan di belakang

Semakin banyak komputer kita dengan software, biasanya akan semakin memperlambat kinerja komputer, meskipun pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Penting untuk diketahui ketika menginstall software, cek apakah ada aplikasi yang senantiasa berjalan di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan program seperti Autoruns.
Solusi dalam hal ini adalah menggunakan sofware yang penting saja, pilih satu software jika ada beberapa software sejenis atau mempunyai fitur hampir sama dan jika ada versi Portable-nya maka bisa menjadi alternatif. Untuk mengurangi program yang berjalan di background, gunakan Autoruns, dan non aktifkan aplikasi background yang tidak penting. Untuk mengatahui apakah aplikasi yang di install akan menjalankan program di belakang, install software seperti WinPatrol.

4. Hard disk (HDD) yang sudah berumur

Ketika komputer kita masih menggunakan Hardisk yang sudah cukup lama (tua), mungkin lebih dari 5 tahun, maka kinerja komputer bisa semakin lambat. Untuk mengecek, kita bisa menggunakan software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca artikel: Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read (baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50 MB/s maka kinerja biasanya akan terasa lambat.
Solusi ketika hardisk sudah sangat lambat, mungkin bisa dicoba dengan full format (awas, backup data terlebih dahulu). Meskipun untuk hardisk tua hal ini biasanya tidak akan banyak membantu, sehingga yang paling baik adalah dengan mengganti hardisk baru, dan jika masih ingin menggunakan hardisk lama, gunakan sebagai secondary hardisk saja.

5. RAM/Memori yang pas-pasan

Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori yang kita gunakan memang tidak bisa dibuat standard sama untuk satu komputer dengan komputer lain atau bahkan sistem operasi. Meskipun ketika akan menginstall Windows, ada spesifikasi minimal RAM, tetapi jenis aplikasi yang kita gunakan juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek, buka saja Task Manager dan di bagian Performance periksa PF Usage dan juga Physical Memory yang menunjukkan total Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available).

Jika kita tidak sedang menjalankan aplikasi apapun, tetapi sisa RAM tidak lebih dari setengahnya, biasanya kinerja komputer akan lambat, maka harus diperiksa aplikasi apa saja yang menggunakan banyak memory (RAM), secara umum bisa dicek di tab Process, kolom Mem Usage. Jika memang RAM kita pas-pasan (misal windows XP dengan RAM 512 MB atau kurang, windows 7 dengan 1 GB RAM), maka solusinya termurah adalah mengurangi aplikasi yang banyak memakan memory. Solusi terbaik adalah Upgrade memory (RAM) (baca: Mengenal apa itu RAM ).

6. Konflik aplikasi atau program yang di install

Tidak jarang dua aplikasi dalam kategori yang sama bisa berakibat terjadinya konflik, yang semakin memperlambat kinerja komputer. Tanda-tanda terjadi konflik adakan komputer yang bermasalah setelah kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak ada masalah. Yang sering terjadi konflik biasanya di kategori software security, semisal antivirus.
Misalnya kita menggunakan 2 antivirus atau lebih. Meskipun beberapa antivirus bisa berjalan bersamaan, tetapi tetap tidak direkomendasikan, kecuali untuk pengguna ahli atau untuk ujicoba. Belum lagi ketika masih harus menginstall software security lainnya.
Jika ada alternatif berbagai software sejenis, maka jika memungkinkan pilih satu saja yang bisa mewakili, dan unggul dalam kinerja dan hasil. Terutama untuk jenis software yang banyak mengakses sumber daya atau sistem operasi.

7. Pemilihan Software yang kurang tepat

Tidak sedikit orang hanya ikut-ikutan (trend) dalam penggunaan software, padahal fitur yang diinginkan sebenarnya terdapat dalam software lain yang kecil dan gratis. Jika spesifikasi komputer kita memang minimal atau kita ingin bekerja dengan cepat, maka pilihlah software yang tepat. Software dengan ukuran besar tidak senantiasa lebih baik dan tepat bagi masing-masing kita. Berikut beberapa contohnya :
Ketika kita hanya ingin burning data ke CD/DVD, solusi tepat bisa menggunakan software ImgBurn yang hanya berukuran sekitar 5 MB atau software burning gratis lainnya yang relatif kecil daripada menginstall Nero Multimedia Suite yang berukuran sekitar 354 MB.
Ketika kita bekerja dengan data terkompresi ( zip, rar ), software gratis seperti 7zip yang hanya berukuran sekitar 1 MB seharusnya sudah mencukupi, daripada menginstall Winzip 15 yang berukuran hampir 13 MB dan juga tidak gratis (software kompresi gratis lainnya)
Jika menggunakan Photoshop 7 atau CS1/2 sudah mencukupi untuk kebutuhan grafis, maka menginstall Photoshop CS5 perlu difikir ulang, karena spesifikasi yang dibutuhkan cukup tinggi, sehingga kerja bisa semakin lambat.

8. Banyaknya Software yang terinstall

Meskipun software-software yang di install tidak berjalan di belakang, tetapi hampir setiap software selalu menambahkan entry (data) ke registry, sehingga semakin banyak software yang di install ukuran registry (windows) juga akan semakin besar. Karena registry ini akan di akses baik ketika komputer berjalan maupun sudah berjalan, besar kecilnya juga mempengaruhi ke kecepatan/ waktu respon-nya.
Solusinya adalah menggunakan software yang memang diperlukan saja, Uninstall software yang tidak penting dan gunakan Uninstaller seperti Revo Uninstaller agar proses uninstallasi lebih tuntas. Untuk membersihkan software yang sudah di uninstall, bisa juga menggunakan berbagai Utilities gratis.

9. Penggunaan Efek Windows yang berlebih

Windows Xp, Vista maupun windows 7 menyediakan opsi untuk menggunakan tampilan dengan berbagai efek. Jika komputer kita mempunyai spesifikasi yang bagus, tentu berbagai efek ini tidak menjadi masalah, tetapi jika ingin performa cepat, berbagai efek windows bisa di non aktifkan.
Misalnya Untuk windows XP, klik kanan My Computer, pilih tab Advanced dan klik setting bagian Performance. Kita juga melalukan tweak sistem untuk mendapatkan setting yang tepat dan cepat, dengan menggunakan software semisal X-Setup Pro.

Sebenarnya selain 9 hal diatas masih banyak sebab lain, seperti berbagai service windows yang berjalan yang sebenarnya tidak diperlukan, pemilihan dan pengaturan hardware yang tidak optimal, space primary disk (misalnya drive C:) yang diambang batas.
dikutip dari berbagai sumber...berguna buat saya dan mudah-mudahan berguna juga untuk anda semua...

DETEKSI KERUSAKAN HARDDISK

Sebagaimana perangkat yang lain, Hardisk komputer atau Laptop yang kita gunakan juga mempunyai umur. Jika sudah cukup lama kadang Hardisk mengeluarkan suara tertentu. Nah jika Hardisk kita sudah mengeluarkan suara (aneh) tertentu dan masih bisa digunakan/akses, sebaiknya data-data penting segera diamankan, misalnya dengan backup data ke media lainnya.
Hampir semua hardisk mengeluarkan suara yang berbeda jika Hardisk ini sedang bermasalah atau sudah mendekati umurnya, tetapi setiap vendor Hardisk biasanya mengeluarkan suara yang berbeda. Bagaimana kita mengetahui suara aneh ini di Hardisk yang kita gunakan ?
Sebuah perusahaan (jasa) Data Recovery, DataCent telah membuat sebuah database yang berisi berbagai suara Hardisk yang bermasalah atau sudah sampai umurnya. DataCent menyertakan berbagai merk Hardisk populer seperti : Western Digital, Seagate, Maxtor, Samsung, Hitachi/IBM, Toshiba, Fujitsu serta Quantum.
Pilih jenis Hardisk sesuai dengan Merk atau vendor yang kita gunakan, kemudian coba dengan beberapa suara yang ada disana. Jika Hardisk kita bersuara mirip dengan apa yang ada di Data Cent, maka segera Backup Data-data penting yang ada di hardisk, karena kemungkinan hardisk sudah mengalami kerusakan (silahkan lihat deskripsi detailnya di Hard drive sounds).
Untuk mendengarkan suara, klik saja icon (gambar segitiga) yang ada di setiap vendor Hardisk dari website DataCent.
Jika data sudah di backup, untuk mengatasi hardisk yang bermasalah ini, mungkin bisa dicoba dengan mem-format penuh hardisk tersebut, dan lihat hasilnya. Jika ternyata suara aneh masih tetap terdengar, maka siap-siap untuk mengganti dengan hardisk yang baru.
Jika belum tahu apa merk atau vendir Hardisk yang kita gunakan, maka kita bisa menggunakan sofware gratis seperti misalnya Speccy
DIKUTIP dari (ebsoft via lifehacker)

Sebagai barang yang sering dipakai, dan merupakan salah satu komponen terpenting dalam penggunaan komputer, tentunya Hardisk merupakan barang yang rantan terhadap kerusakan. Apabila anda merasa terjadi sesuatu yang tidak beres dengan Hardisk anda, atau ingin hardisk seperti baru, salah satu cara yang bisa anda lakukan adalah memformat ulangnya. Berikut Langkah-Langkah Format Ulang Hard Disk : 1. Back up file penting anda yang ada pada hardisk karena perintah format ini akan menghapus semua file yang ada di hard disk anda. Jika anda punya cd-rw drive atau dvd-rw drive anda bisa membuat cadangan dengan cara membakar file anda ke dalam cd atau dvd, atau kalau tidak punya CD RW, gunakan saja flash disk, itu pun kalau cukup untuk menampung data-data anda. 2. Lalu langkah selanjutnya adalah membuat windows boot disk / rescue disk pada disket floppy 1.4 MB. Disket ini bertujuan untuk booting langsung ke disket tidak melalui harddisk anda. Istilahnya anda akan menggunakan os microsoft dos yang ada pada disket yang anda buat. 3. Kalau tidak punya DOS, coba pinjam atau beli CD yang berisi DOS, saya dulu mendapatkannya di tempat


Sebagai barang yang sering dipakai, dan merupakan salah satu komponen terpenting dalam penggunaan komputer, tentunya Hardisk merupakan barang yang rantan terhadap kerusakan.

Apabila anda merasa terjadi sesuatu yang tidak beres dengan Hardisk anda, atau ingin hardisk seperti baru, salah satu cara yang bisa anda lakukan adalah memformat ulangnya.
Berikut Langkah-Langkah Format Ulang Hard Disk :
1. Back up file penting anda yang ada pada hardisk karena perintah format ini akan menghapus semua file yang ada di hard disk anda. Jika anda punya cd-rw drive atau dvd-rw drive anda bisa membuat cadangan dengan cara membakar file anda ke dalam cd atau dvd, atau kalau tidak punya CD RW, gunakan saja flash disk, itu pun kalau cukup untuk menampung data-data anda.
2. Lalu langkah selanjutnya adalah membuat windows boot disk / rescue disk pada disket floppy 1.4 MB. Disket ini bertujuan untuk booting langsung ke disket tidak melalui harddisk anda. Istilahnya anda akan menggunakan os microsoft dos yang ada pada disket yang anda buat.
3. Kalau tidak punya DOS, coba pinjam atau beli CD yang berisi DOS, saya dulu mendapatkannya di tempat kursus, jadi tidak perlu membuat sistem di disket. Tinggal masukkan saja, pakai untuk bootable.
4. Ganti Setting Bios Ketika komputer dinyalakan anda harus langsung masuk ke tampilan bios untuk setting pilihan urutan boot. Ketika komputer baru dinyalakan, tekan tombol delete sampai bios muncul di layar monitor komputer anda. Ganti urutan booting dengan urutan pertama floppy disk.
5. Format Hard Disk. Setelah urutan boot di bios diganti, anda masukkan disket kemudian restart komputer anda. Nanti komputer anda akan otomatis membooting dari disket tersebut dan pilih boot without cd-rom supaya proses booting bisa lebih cepat. Setelah masuk ke command prompt a: , ketik format c: lalu tekan enter. Hal yang sama bisa diterapkan ke partisi harddik yang lain disesuaikan dengan jumlah partisi anda yang ada. Jika anda punya partisi 3 buah maka tambah perintah format d: dan format e:.
6.Kalau anda menggunakan CD bootable, tinggal masukkan saja, otomatis akan muncul DOS begitu di booting.
Kini harddisk anda menjadi seperti baru kembali.
dikutip dari berbagai sumber...

OPTIMASI WINDOW

Bicara tentang optimasi Windows, kita mungkin tidak akan asing dengan istilah “Tweak” atau “Tweaking”, istilah untuk mengaktifkan atau mematikan fitur tersembunyi. Sebelumnya saya pernah mengulas berbagai software tweak untuk windows seperti Mz Ultimate Tools, X-Setup Pro, RegToy, TweakNow juga Ultimate Windows Tweaker.
Meskipun semua tools diatas bisa dikatakan lengkap, tetapi mayoritas semua opsi harus kita pilih sendiri. Meskipun hal tersebut memberikan kebebasan pada kita mana yang akan di optimasi, tetapi tidak jarang sebagian kita bingung atau belum tahu/paham apa yang akan di optimasi. Oleh karena itu kini ada alternatif yang lebih sederhana dan kita tidak perlu bingung ketika ingin melakukan tweak untuk optimasi Windows, Simple Performance Boost.

Dengan program kecil, gratis dan portable Simple Performance Boost, kita bisa lebih mengoptimalkan windows XP, 2003, Vista, Windows 7, 8 ataupun Windows 2008. Program ini didesign untuk melakukan optimasi sistem (baik stabilitas dan kecepatan), tetapi tetap dilakukan dengan memilih cara yang paling aman, sehingga memperkecil efek negatif yang tidak diinginkan.
Masing-masing “tweak” yang dilakukan oleh program ini memang hanya berpengaruh kecil, tetapi ketika banyak bagian yang dioptimasi, maka performa yang didapat bisa menjadi cukup besar.

Tips dan Penggunaan

Ketika pertama kali menjalankan software ini, akan dibuat backup registry (konfigurasi sistem) yang akan diubah, sehingga ketika ada masalah setelah penggunaan software ini, dengan mudah akan dapat dikembalikan ke keadaan semula.
Ada 4 tampilan (tab) yang disediakan : Welcome, General Tweaks, Networking & Service Tweaks serta Visual Tweaks. Mulai dari Welcome, kita bisa saja klik Next, Next sampai akhir dan kli saja Apply Tweak, setelah itu restart dan lihat seberapa optimasi yang kita dapatkan. Tetapi berikut beberapa penjelasan umum masing-masing Tab yang tersedia :
  • Welcome, hanya berisi pendahuluan saja, serta tombol “Open Backup File Location” untuk mengembalikan setting ke keadaan sebelumnya melalui data backup yang sudah dibuat.
  • General Tweaks, berisi berbagai optimasi umum, mulai dari Memory, waktu Booting/Shutdown, optimasi file atau hardisk, serta beberapa optimasi lainnya. Pejelasan detail tiap opsi bisa dilihat di bagian bawah ketika kursor/mouse digerakkan di opsi tersebut.
  • Networking Tweaks: berisi optimasi berkaitan dengan jaringan (network). Service Tweaks: berisi optimasi service windows seperti : menon aktifkan fitur pengindex pencarian (yang cukup memperberat kinerja sistem), help service, dan lainnya
  • Visual Tweaks: berisi optimasi berkaitan masalah tampilan atau efek windows. Jika ingin performa yang tinggi dan tidak memerlukan tampilan dan efek yang bermacam-macam disinilah optimasinya.
Bagi yang sudah paham sebagian tweak yang disediakan, bisa memilah-milah mana yang akan dioptimasi sesuai dengan kebutuhan. Tetapi bagi yang masih awam, pilihan yang disertakan sudah cukup dan bisa langsung melakukan optimasi dengan klik Apply Tweaks. Optimasi hanya beberapa selanjutnya komputer memerlukan restart agar efeknya terlihat.

Bagaimana mengetahui performa windows meningkat? Jika kita tidak merasa performa meningkat, salah satu cara mengecek apakah ada efek atau tidak adalah melalui penggunaan Memory (RAM). Cek melalui Task Manager (Ctrl+Alt+Del) dan
pilih tab Performance, kemudian bandingkan penggunan Memory dengan sebelumnya.catatan ini saya kutip dari ebsoft nya mas ebta...mudah-mudahan bisa juga berguna buat anda semua...

apa itu CRACK atau KEYGEN?

Artikel ini saya copas dari sebuah blog milik salah seorang sobat blogger dan sedikit mendapatkan tambahan penjelasan dari saya dengan maksud untuk menambah wawasan dan mempermudah kita yang belum mengerti bagaimana membuat sebuah software yang sudah sobat Download di blog ini bisa menjadi Full Versi.

Jika Anda pernah menggunakan atau mendownload software bajakan yang langsung full version, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan nama “crack”. Ya, “crack” lah yang dapat membuat software Anda menjadi full version secara illegal. Namun apakah Anda juga pernah menggunakan “patch” agar software Anda menjadi full version? Bagaimana dengan “keygen”? Apakah Anda juga pernah menggunakannya?
Ketiga nama aneh yang Saya sebut tadi (crack, patch, keygen) merupakan sesuatu yang biasanya Anda temui jika mencari atau mendownload software full version secara illegal. Namun apa sebenarnya perbedaan dari mereka bertiga? Nah, inilah yang akan kita bahas. :)

Mari kita bahas satu persatu.

1. Crack
DVDCrack dalam bahasa inggris berarti pecahan / retakan. Sama seperti artinya, crack merupakan bagian dari suatu software yang sudah dirubah isinya oleh seseorang / kelompok. Kebanyakan, bagian yang dirubah isinya oleh “cracker” adalah file executable (*.exe) suatu software, namun ada juga yang merubah isi file library (*.dll). Oleh karena itu, file crack umumnya berekstensi (*.exe) atau (*.dll). Hal ini juga yang menjadi kelemahan suatu crack, kebanyakan crack tidak dapat dipakai pada versi software yang berbeda.
Crack fungsinya bukan hanya dapat membuat software menjadi full version saja, namun juga ada crack untuk game yang dapat membuat game yang seharusnya memerlukan CD original game tersebut, menjadi tidak memerlukan CD lagi. Biasanya crack itu disebut “NoCD-Crack atau NoDVD-Crack”.
Cara menggunakan crack cukup mudah, Anda cukup menginstall softwarenya, lalu mengopy file cracknya ke tempat software tadi di install (me-replace file asli).
Contoh : 
Jika Anda menginstall software “A” pada folder “C:Program FilesA”, jika Anda punya crack software tersebut, dan cracknya bernama “A.exe”. Anda cukup menaruh file “A.exe” pada folder “C:Program FilesA”. Jika ada peringatan Confirm File Replace, Anda hanya tinggal pilih “Yes”.
Pembuat crack pada umumnya bekerja berkelompok, mereka membuat sebuah “Cracker Team” dengan suatu nama. Jika mereka sudah membuat suatu crack, mereka akan merilisnya pada suatu situs khusus koleksi crack. Mereka juga memberi tanda pada crack yang mereka rilis, biasanya mereka memberi tanda dengan memberi file berisi informasi mereka berekstensi .nfo.

2. Patch / Patcher
Jika diterjemahkan dalam bahasa indonesia, patch berarti tambalan. Patch dalam dunia game pc merupakan tambalan / update dari suatu game untuk memperbaiki error / bug pada game, maupun menambah fitur suatu game. Patch untuk update game ini menggunakan UI (User Interface) agar user dapat dengan mudah mengupdate game favoritnya. Hanya tinggal tekan next, next, i agree, next, lalu update, Patch langsung mengupdate game tersebut secara otomatis. Menambal error dan menambah fitur.

Namun berbeda fungsi antara patch di dunia game dengan dunia pembajakan software, path pada dunia pembajakan memang juga mempunyai UI (User Interface). Namun fungsinya yang berbeda, patch ini menulis data pada bagian software dan registry. Yang biasa ditulisnya adalah file executable software tersebut. Ada juga crack yang menulis pada registry.

Itulah yang menjadi kelebihan patch, ada beberapa patch yang dapat digunakan pada software dengan versi berbeda. Jika ada patch dengan nama misal “Software A Universal Patcher”, berarti patch tersebut dapat digunakan untuk semua versi dari Software A, baik versi 1 maupun 9, patch tersebut tetap dapat digunakan. Lain halnya jika patch tersebut punya nama “Software A 1.xxx Patch”, berarti patch tersebut dapat digunakan pada semua Software A yang punya bersi mayor 1, misal Software A 1.3, Software A 1.8 dan lainnya asal versi mayor (utama) nya masih 1.

Hanya dengan menaruh patch di folder letak Anda menginstall software tersebut, jalankan Patch, dan tekan tombol “Patch”, maka seketika itu juga patch menulis beberapa data pada bagian software dan registry. Setelah proses patching sukses, kini software sudah menjadi full version / terdaftar (registered). Nah, software Anda kini berstatus patched.

Patch dibuat oleh perseorangan / berkelompok. Sama seperti crack, kelompok tersebut juga mempunyai nama masing – masing. Mereka juga merilis patch buatan mereka pada situs – situs crack. Pada umumnya, UI (User Interface) patch unik dan menarik, entah itu memang tradisi mereka atau apa. Sama seperti pembuat crack, pembuat pacth juga menaruh informasi mereka bersama dengan patch yang mereka rilis, informasi itu berbentuk file berekstensi *.nfo.
14-05-2009 20-14-13

14-05-2009 20-04-16
Contoh Patch Universal
14-05-2009 19-04-51Contoh Patch buatan perseorangan
14-05-2009 19-14-50
Contoh Patch yang tampilannya unik
Lalu bagaimana Cara menggunakannya??
  • Install Software yang akan dijadikan full versi hingga selesai. Biasanya kita dianjurkan untuk menutup atau tidak menjalankan aplikasi yang akan kita patch tersebut sebelum melakukan eksekusi.
  • Setelah proses instal selesai maka ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk menggunakan patch yaitu. Men-copy file patch ke Folder tempat sobat menginstal Software tadi sebelum eksekusi (doble klik untuk membuka), ini bertujuan agar proses patch berjalan secara otomatis saat patchnya kita doble klik nantinya, Atau cara ke-dua bisa mengklik langsung file patch pada lokasi atau folder default namun cara ini biasanya akan memberikan kita sebuah pilhan unutk mencari lagi lokasi File.exe dimana kita menginsatal Software tadi.
3. Keygen
Keygen, merupakan kependekan dari Key Generator. Sebuah program yang dapat menghasilkan serial untuk suatu software. Serial yang dihasilkan oleh sebuah Keygen dapat bermacam – macam dan berbeda, namun tetap mempunyai pola yang sama namun berbeda, contoh mudahnya:
  • Serial yang dihasilkan pertama: A1A23
  • Serial yang dihasilkan kedua: B2B34
  • Serial yang dihasilkan ketiga: C3C45
 Hasil inilah yang nanti kita masukkan ke kolom regestrasi untuk membuat software menjadi full versi.
Nah, seperti itulah contoh mudah pola serial yang dihasilkan oleh sebuah Keygen, namun lebih rumit lagi. :D
Ciri – ciri? Sama saja seperti patch, dirilis pada situs crack, diberi tanda informasi pembuatnya, dan tampilan UI (User Interface) yang unik.
14-05-2009 20-06-2614-05-2009 20-11-18
4. Serial
Serial ini biasanya berupa User Name dan Code Number yang disiapkan oleh pemililk product yang diberikan oleh pengguna tertentu melalui sebuah transaksi pembelian. Namun para pakar hacker telah mampu menciptakan program unutk menghasilkan code serial dengan menciptakan perbagai metode seperti pada tiga point diatas untuk menghasilkan serial dan membuat sebuah software menjadi full versi.
Penggunaan Serial ini sendiri saya pikir tidak perlu kita bahas lagi panjang lebar karena saya yakin sobat sudah pada mengerti semua.

Demikian, semoga artikel ini bisa membantu sobat dalam mejadikan Software yang sudah didownload di blog ini menjadi full version